Sunday, January 10, 2016

siklus periode berjalan penyiapan transaksi

Siklus periode berjalan penyiapan transaksi

Aktifitas pertama yang terkait dengan siklus akuntansi periode berjalan adalah penyiapan transaksi yang meliputi pengidentifikasian transaksi dan pengukuran transaksi
penyiapan transaksi
Penyiapan transaksi merupakan tahap penginputan, yaitu menjadikan transaksi siap untuk diolah oleh akuntansi. Kekurang-optimalan dalam penyiapan transaksi akan mempengaruhi proses dan bahkan output yang dihasilkan akuntansi.
Sebagaimana telah dibahas, input akuntansi adalah transaksi, yaitu peristiwa atau kejadian yang menyebabkan terjadinya perubahan dana. Terdapat 3 (tiga)
fungsi utama dalam penyiapan transaksi, yaitu:
a.Fungsi pengidentifikasian; menangkap peristiwa yangmemenuhi syarat sebagai transaksi.
b.Fungsi pengukuran; mengkuantifikasi transaksi menggunakan alat ukur tertentu.
c.Fungsi pendokumentasian; merekam transaksi ke dokuen atau bukti.
pengidentifikasian transaksi
Peristiwa atau kejadian dapat diklasifikasi menjadi
2 (dua), yaitu peristiwa ekonomi
(transaksi) dan peristiwa non-ekonomi (non-transaksi). Peristiwa diklasifikasi sebagai transaksi jika memenuhi 2 (dua) kriteria sebagai berikut:
a.Menyebabkan perubahan dana, dan
b.Dapat diukur menggunakan satuan dana
Akuntansi hanya memproses transaksi. Oleh karena itu, perusahaan harus
mengidentifikasi peristiwa bisnis yang terjadi, apakah memenuhi kriteria sebagai  transaksi atau sebagai non-transaksi
transaksi dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) jenis
a.Transaksi eksternal; jika transaksi melibatkan pihak eksternal. Contoh:
penjualan tunai ke pelanggan, setoran modal dari pemilik, dan pembayaran gaji karyawan.
b.Transaksi internal; jika transaksi hanya melibatkan
perusahaan.
Contoh:
pengakuan aset yang berubah menjadi biaya penyusutan, dan pengakuan biaya karena prinsip konservatisme (biaya kerugian piutang tak tertagih). 

No comments:

Post a Comment